Pengertian Dan Sejarah Google Earth
Definisi
Google
Earth adalah aplikasi pemetaan interaktif yang memudahkan kita melihat dunia. Kita
dapat mengamati gambar dari satelit yang menampakkan sketsa dari jalan,
bangunan, keadaan geografis, dan data spesifik mengenai lokasi atau tempat
tertentu.
Sejarah
Pada awalnya Google Earth dikenal
sebagai Earth Viewer, yang diciptakan oleh sebuah perusahaan bernama Keyhole
Inc. pada tahun 2004. Di tahun 2005, Earth Viewer diubah namanya menjadi Google
Earth dan sudah bisa dioperasikan pada komputer personal yang menggunakan
sistem operasi Windows dan MAC. Pada tanggal 12 Juni 2006 Google Earth untuk
sistem operasi Linux dirilis. Google Earth versi terbaru untuk saat ini adalah
versi 4 (dirilis 8 Januari 2007). Google Earth berbeda dengan
google maps, karena goole maps hanya dapat melihat peta biasa dengan 2 pilihan,
Satelit dan Street View.
Untuk
menggunakan Google Earth kita terlebih dulu harus menginstal untuk dapat
menjalankan aplikasi tersebut. Meskipun
berbeda, antara kedua aplikasi tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai
petunjuk lokasi atau alamat suatu tempat melalui satelit NASA. Dan dengan
google earth kita dapat melihat gambar gedung dan rumah secara detail. Kita
juga dapat melihat Bumi, Bulan, Mars, dan Langit secara keseluruhan dan bisa
melihan dalam bentuk 3D.
Kita juga dapat mengatur waktu, misalnya
tanggal 15/11/2012 pukul 18:56 WIB, pada Indonesia malam hari dan Afrika siang
hari. Kita dapat melihat Google Earth bedasarkan Cookie yang terimpan, jadi kita
bisa melihat Earth secara Offline.
Di Earth juga terdapat
info-info tempat, misalnya Tempat Pendidikan, dll
Resolusi dan Akurasi Google Earth
Kebanyakan area darat dapat
ditangkap oleh sistem pencitraan satelit dengan resolusi kira-kira 15m per
pixel. Beberapa pusat populasi juga tertangkap oleh sistem pencitraan pesawat
(orthophotografi) dengan beberapa pixel per meter. Lautan tertangkap dengan
resolusi yang lebih rendah, seperti misalnya beberapa pulau pada Kepulauan
Scilly, sebelah barat daya Inggris dapat dilihat dengan resolusi sekitar 500m.
Gambar-gambar ini diperoleh dari Terrametrics.
Nama-nama tempat dan detail jalanan sangat bervariasi dari
tiap-tiap tempat. Kebanyakan nama-nama tesebut dan juga detailnya memiliki
keakuratan yang tinggi di Amerika Serikat dan Eropa.
Google telah menghasilkan banyak
ketidakakuratan dalam pemetaan vektor sejak software original publik dirilis.
Sebuah contoh ketidakakuratan Google adalah tidak adanya wilayah Nunavut di
Canada, sebuah wilayah yang dibuat pada 1 April 1999. Kesalahan ini dikoreksi
pada update data di awal tahun 2006. Update-update terbaru juga meningkatkan
coverage dari fotografi udara secara detail.
Daerah yang tertutup oleh awan dan
bayangan bisa mempersulit penglihatan secara detail di beberapa area darat,
termasuk bayangan dari sisi gunung-gunung.
Bintang-bintang yang terlihat pada background bukan
bintang acak yang diatur oleh Google Earth. Google Earth menggunakan peta
bintang asli untuk ditampilkan pada background.
Ketidakakuratan Google Earth
Google Earth adalah sebuah aplikasi
kompleks yang merepresentasikan dua dan tiga data dimensional, data vektor,
integer dan angka-angka real, dan sebuah variasi dari prooyeksi geometris.
Pencitraan timbul dari sebuah variasi dari sumber-sumber yang melibatkan banyak
orang. Sehingga ketidakakuratan pada data terkait dengan hal tersebut. Google
secara kontinyu mengambil input dan meningkatkan kualitas dari data yang ada.
Gambar-gambar pada Google Earth tidak semuanya diambil
pada saat yang sama, tapi secara keseluruhan gambar tersebut baru dalam jangka
waktu 3 tahun. Set-set gambar kadang-kadang tidak menyatu dengan benar.
Update-update pada database fotografi dapat diperhatikan ketika perubahan
drastis terjadi pada penampakan landscape, seperti contohnya update Google
Earth yang tidak lengkap pada New Orleans, atau tanda tempat yang muncul secara
tidak terduga di permukaan bumi. Walau tanda tempat tidak sesungguhnya
dipindah, pencitraan disusun dan disatukan secara berbeda.
Manfaat dan
Fungsi Google Earth
·
Dapat
mengetahui seluruh kondisi morfologi dan kontur permukaan bumi secara real
yaitu foto tampak atas dari permukaan bumi dengan resolusi gambar yang cukup
bagus serta keterangan derajat lintang dan bujurnya untuk setiap daerah di muka
bumi. Ditambah lagi sekarang telah dikembangkan fitur 3D yang memungkinkan kita
melihat suatu objek di permukaan bumi tidak hanya tampak atas melainkan dalam
bentuk aslinya.
·
Dapat
mengetahui keadaan kerak bumi atau lempeng melalui fitur historical imagery yang sudah tersedia
dan fitur Earth Seafloor yang dapat diunduh di Earth Gallery .Fitur historical imagery memberikan
gambaran permukaan bumi beberapa tahun yang lalu dan sedangkan fitur Earth Seafloor memberi gambaran
letak dari beberapa patahan kerak bumi di laut.
·
Dapat
mengetahui topografi beberapa wilayah yang sudah dipetakan melalui fitur Historical Topographic Maps. Tampilan
topografi menggambarkan tingkat ketinggian suatu wilayah.
·
Dapat melihat gambar dunia di masa lalu.
·
Dapat mengambil atau membuat Guided Tours.
·
Dapat bermain
Flight Simulator.
·
Manfaat
yang terakhir adalah mengetahui sumber daya alam panas bumi yang telah
dipetakan di sebagian wilayah bumi melalui fitur Geothermal Resource. Melalui
fitur ini juga dapat diketahui suhu bumi berdasarkan kedalamannya.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar