Laman

Senin, 21 November 2016

Tugas Telematika 3

JUDUL JURNAL

Sistem Informasi Kartuhalo Dari Telkomsel Berbasis Komputer Multimedia
Kajian Strategis Praktis Telkomsel Divisi Surakarta Bambang Eka Purnama
Universitas Surakarta

TUJUAN PENULISAN
Dalam penulisan penelitian ini, penulis mempunyai tujuan penelitian yaitu membuat sebuah sistem informasi untuk KartuHALO dari Telkomsel sehingga instansi dapat mempergunakan sistem aplikasi tersebut agar lebih optimal untuk media informasi dan publikasi terutama pada bagian pemasaran.

METODE PENGUMPULAN DATA
a. Studi Kepustakaan Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur, paket modul dan panduan, buku-buku pedoman, buku-buku perpustakaan dan segala kepustakaan lainnya yang dianggap perlu dan mendukung.
b. Metode Wawancara Metode ini dilakukan kepada nara sumber dengan cara mengajukan pertanyaanpertanyaan yang mendukung permasalahan. Wawancara dilakukan pada nara sumber dan guru, dosen ataupun ahli sejarah yang mendukung permasalahan.

KESIMPULAN
Dalam penulisan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan perangkat komputer sistem Infomasi KartuHALO dirasakan sangat baik dan cocok karena akan menjadikan pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, terutama pada bagian pemasaran sebagai media penjelas yang informatif.

Dengan adanya perangkat komputer, kejadian dan data dapat dicatat dengan baik dan akurasi yang tinggi karna tidak menggunakan cara manual.

DAFTAR PUSTAKA
http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/viewFile/817/804

Kamis, 20 Oktober 2016

Tugas Arsitektur Telematika

ARSITEKTUR TELEMATIKA

Pengertian Arsitektur Telematika
Istilah arsitektur mencakup merancang atau mendesain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem diolah dan ditempatkan agar komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Sehingga dapat diartikan, Arsitektur Telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP) yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.


Teori Pendukung
Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
·         Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi
·Arsitektur Telekomunikasi dan jaringan menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
·         Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.

Beberapa macam model arsitektur :
·         Arsitektur Mainframe
Pada arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan. Mainframe menyediakan sedikit waktu dan sebagian memorinya untuk setiap pemakai (user), kemudian berpindah lagi kepada pemakain lain, lalu kembali kepemakai yang pertama. Perpindahan ini tidak dirasakan oleh pemakai, seolah-olah tidak ada apa-apa. Jenis komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Melalui komputer terminal, pengguna mengakses sumber daya tersebut. Komputer terminal hanya memiliki monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua sumber daya yang diperlukan terminal dilayani oleh komputer host. Model ini berkembang pada akhir tahun 1980-an.               
·         Arsitektur File Sharing
Pada arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna. Arsitektur file sharing memiliki keterbatasan, terutama jika jumlah pengakses semakin banyak serta ukuran file yang di shaing sangat besar. Hal ini dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini populer pada tahun 1990-an.
·         Arsitektur Client
Client adalah komputer yang umum dikenal sebagai komputer yang meminta layanan dari server.  Komputer client meminta layanan berupa informasi yang disedikan oleh server. Pada browser biasanya permintaan (request) dari client web server melalui html. Client langsung berhubungan dengan user atau disebut dengan front-user. Kumpulan dari komputer client membuat sebuah workstation. Workstation dihubungankan melalui jaringan LAN atau WAN maupun Internet.
Karekteristik dari sebuah client adalah
1.      Mengirimkan permintaa (request)
2.      Aktif (meminta layanan)
3.      Menunggu dan menerima layanan dari hasil permintaan kepada server
·         Arsitektur Server
Komputer server diartikan sebagai komputer yang menyediakan layanan.Workstation Client dapat terhubung hanya satu server(single-server) mau banyak server(multi-server). Single-Server contohnya adalah Server yang menyimpan database sebuah perusahaan jadi single-server hanya terpaku pada satu server yang memiliki tujuan tertentu dimana jaringannya secara administrasi terdaftar pada jaringan local. Sedangan multi-server contohnya adalah website, seorang user menggunakan web browser dapat mengakses beberapa server sekaligus,misalnya saat mengakses sebuah website online shop maka komputer akan terhubungan dengan server pada data center sebuah search engine, diwaktu bersamaan user juga mengakses server online-shop tersebut.
Karakteristik dari Komputer server adalah
1.      Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
2.      Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
3.      Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien

Arsitektur Client-Server
1.      Arsitektur Stand Alone
Dengan menggunakan Arsitektur Stand Alone, maka proses yang dilakukan terjadi pada komputer itu sendiri. Pada arsitektur Stand Alone, biasanya juga terdapat aplikasi dan database pada komputer yang sama. Saat ini, komputer yang menggunakan arsitektur Stand Alone hanya berupa PC User yang memaintain data pada komputer itu sendiri. Tetapi arsitektur Stand Alone sebenarnya juga masih dipakai terutama untuk Server Mainframe seperti UNIX, AS400, dan sebagainya.
Client yang ada pada user merupakan dump terminal yang digunakan untuk mengakses server tersebut. Dan semua proses yang terjadi ada pada server Mainframe dan bukan pada terminal.

2.      Arsitektur Client Server (Two Tier)

Client Server disebut juga dengan Two Tier karena arsitektur ini hanya memiliki dua tingkatan, yaitu satu sebagai Client dan satu lagi sebagai Server. Arsitektur ini memungkinkan aplikasi pada komputer Client berinteraksi dengan Server melalui jaringan. Umumnya, aplikasi Client Server merupakan aplikasi desktop, dimana aplikasi terinstal di masing-masing PC, dan mengambil data pada satu Server. Server ini merupakan Database Server, dimana dijadikan sebagai pusat data dari aplikasi. Pada arsitektur Client Server ini, proses yang terjadi bisa pada Client maupun pada Server. Aplikasi-aplikasi yang ada Client bisa dipergunakan sebagai proses bisnis maupun hanya merupakan suatu User Interface aplikasi. Untuk membuat suatu proses bisnis pada Client, maka kebanyakan aplikasi menggunakan suatu metode berupa Class yang terbungkus di dalam suatu object. Proses bisnis juga bisa ditempatkan pada Server. Server pada Client Server biasanya digunakan untuk Database, seperti Oracle dan SQL Server, menggunakan Stored Procedure sehingga bisa mengurangi bandwidth jaringan

3.      Arsitektur Three Tier

Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya.
Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP,ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server. Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server.

4.      Arsitektur Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL.

5.      Clustering dan DRC
Clustering merupakan salah satu metode untuk menjamin availability dari suatu system. Dengan menggunakan Clustering, maka kita membuat dua sistem dimana satu server bersifat aktif dan satu server lainnya merupakan mirror dari sistem tersebut. Clustering bisa diimplementasikan pada database level (Database Server) maupun pada application level (Application Server).


Contoh Kasus
MTS (Microsoft Transaction Server)
MTS atau Microsoft Transaction Server merupakan software yang dikembangkan oleh Microsoft untuk keperluan monitoring transaksi pada aplikasi terdistribusi. MTS beroperasi pada middle-tier dan menyediakan control transaksi. Sebagai contoh, jika Anda mengembangkan sistem 3-tier yang mana menempatkan business object pada middle-tier, maka Anda dapat membuat ActiveX DLL sebagai business objectnya, dan melakukan instalasi didalam lingkungan MTS pada middle-tier. MTS akan bertanggung-jawab dalam menangani akses multi-client pada busines object tersebut. MTS menyediakan fasilitas seperti transaksi rollback, commit dan deadlock pada middle-tier.
Model dua tingkat adalah arsitektur yang sangat efisien untuk aplikai datasbase, biasanya aplikasi dua tingkat ini dijalankan pada LAN yang kecil. Bentuk yang paling lengkap dari aplikasi database adalah three-tier .Tingkat ini adalah sebuah objek yang ada diantara aplikasi client-server. Yang merupakan suatu class atau banyak class yang memiliki beberapa method dan mengurung client dari server. Aplikasi client bisa memanggil method objek yang berada pada middle-tier dan mendapatkan hasilnya. Keuntungan dari middle-tier adalah lapisan mengisolasi client dari server. Client tidak lagi mengakses database tetapi mengambil method yang dimiliki oleh objek-objek pada middle-tier. Jadi client tidak perlu tahu bagaimanana setiap pelanggan disimpan dalam database. Jika dia bisa memanggil method addCustomer() dan mengirimkan nilai-nilai pada field (nama pelanggan, alamat dsb) sebagai argumennya, middle-tier akan menyisipkan informasi baru kedalam database dan mengembalikan nilai true jika semua berjalan lancar atau pesan error jika terjadi kesalahan.

Daftar Pustaka

Senin, 03 Oktober 2016

Tugas Pengantar Telematika - 1

MAKALAH PENGANTAR TELEMATIKA
E-TICKETING DAN E -MONEY





NAMA: RIZKA DEWI RAHMAWATI
KELAS:4KA32






UNIVESITAS GUNADARMA
2016/2017


PERBEDAAN TEKNOLOGI E-TICKETING DENGAN E-MONEY



Definisi E-Ticketing


E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milikairline. Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk masuk ke dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti perjalanan. E-ticketing (ET) adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.


Sejalan dengan perkembangan teknololgi informasi, internet kini muncul sebagai alternative system distribusi informasi travel. Internet merupakan m edium yang sempurna untuk menjual paket perjalanan, karena internet sanggup membawa jaringan supplier yang luas dan basis kostumer yang besar ke sebuah market place terpusat. Adapun pengertian lain yaitu E-Ticketing, atau penjualan tiket online, merupakan salah satu cara bagi orang untuk membeli tiket untuk acara lokal. Merupakan fasilitas pemesanan tiket online yang dirancang untuk membantu kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem jenis ini .. Hal ini memungkinkan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan kegiatan dan menjual tiket secara online melalui situs web

Manfaat e-ticketing
Setiap organisasi yang perencanaan sebuah event dan bertanggung jawab untuk penjualan tiket untuk aktivitas dapat meningkatkan aktivitas di situs Web. Semua promoters yang mendaftar akan disetujui oleh administrator sebelum mereka dapat mulai menjual tiket sehingga hanya mereka yang dapat menunjukkan bahwa mereka yang utama Acara akan diizinkan untuk mempromosikan acara itu. Sistem ini memungkinkan Anda untuk mempromosikan aktivitas secara gratis dan menjual tiket untuk acara ke khalayak yang lebih luas. Hal ini juga berarti Anda tidak perlu membayar biaya untuk menyiapkan sistem ini atau administrasi itu. E-ticketing menyediakan banyak manfaat diantaranya :
a. Biaya Simpanan – Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket tiket ke pembeli. Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok, amplop dan pos.
b. Buruh Simpanan – Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket. Potong bawah pada upaya yang diperlukan untuk mengambil tiket untuk membeli Akan Panggil pesanan.
c. Aman dan Aman – E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat tiket.
d. Kehadiran sebenarnya Pelaporan – Cari tahu berapa banyak Anda e-tiket patrons dihadiri Anda acara dan ketika mereka tiba.

e. Instant Pengiriman – Tiket pembeli senang menjadi mampu mencetak tiket mereka segera. Tidak perlu menunggu surat atau menunggu di baris di acara tersebut. Pelanggan dapat mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka membelinya. Hal ini membuat e-tiket yang ideal untuk hadiah menit terakhir atau menit terakhir keputusan.
f. Informasi tambahan – E-Tiket menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan lain informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu.
g. Periklanan – E-Tiket menyediakan kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan perusahaan anda dengan menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket.

Saat ini hanya ada beberapa cara untuk membeli tiket untuk kegiatan kesenian masyarakat. Sistem ini akan memberikan Anda akses cepat dan mudah untuk berbagai macam acara melalui satu situs. Ini dapat digunakan untuk membeli tiket menggunakan kredit / kartu debit dan cek, yang banyak gerai tiket tidak dapat dilakukan pada saat ini. Hal ini juga sepenuhnya aman.

Keuntungan Dan Kerugian Antara E-Ticket Dengan Paper Tiket:
1)      E-Ticket
  • Biaya penerbitan/pencetakan tiket dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
  • Pelanggan dapat dengan mudah membeli tiket melalui internet karena tidak memerlukan proses issued tiket sebagaimana halnya paper tiket.
  • Tidak perlu susah payah membawa tiket lagi.
  • Tidak perlu cemas lagi akan kehilangan tiket yang telah dibeli. Karena E-Ticket tidak akan hilang.
  • Bagi yang memerlukan bukti print out itinerary, bisa dilakukan print dan jika print ini hilang maka kita dapat meminta print ulang kembali.

  • Dengan dapat dikuranginya/dihilangkannya biaya penerbitan tiket, akan berdampak sedikit banyaknya ke harga tiket (harga tiket turun).
2)      Paper Tiket
  • Pengeluaran bagi pihak airlines untuk penerbitan/pencetakan paper tiket
  • Pelanggan tidak bisa melakukan issued tiket sendiri, harus melalui pihak airlines ataupun travel agent.
  • Mau tidak mau kita harus membawa paper tiket tersebut untuk ditunjukkan ke counter check in sebelum keberangkatan.
  • Paper tiket yang hilang tidak bisa diganti, artinya jika paper tiket tersebut hilang maka kita harus membeli tiket baru kembali dengan harga yang sama atau mungkin berbeda.

  • Kemungkinan akan turunnya harga tiket atau adanya tiket-tiket promosi akan sedikit karena airlines juga harus mengeluarkan dana untuk penerbitan/pencetakan paper tiket tersebut.
Jadi kenapa kita mesti bingung dan merasa was-was dengan adanya E-Ticket ini, justru ini membawa keuntungan bagi kita. Yang terpenting disini adalah kita telah melakukan pembayaran dan reconfirm serta kita telah memegang kuncinya yaitu kode booking. Namun yang namanya peraturan mesti kita patuhi, nama yang ada pada data kode booking tersebut tentunya harus sama dengan nama pada kartu identitas penumpang yang akan berangkat. Jika tidak sama, adalah kesalahan kita jika pihak bandara tidak membenarkan kita ikut dalam penerbangan.



DEFINISI E-MONEY

Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital). Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran. E-money dapat digunakan untuk berbagai macam jenis pembayaran (multi purpose) dan berbeda dengan instrumen single purpose seperti kartu telepon.
Menurut Mada Aryanugraha dari Ardana Consulting, e-money  atau uang elektronik adalah alat pembayaran yang sifatnya sedikit berbeda dengan ATM. "E-money  perlu diisi dulu, baru setelah itu bisa digunakan. Misalnya, bagi penduduk Jakarta, saat naik Transjakarta gunakan e-money  karena ia tidak lagi melayani pembayaran tunai. Selesai dipakai, uang yang ada di kartu akan berkurang."
Nah, sebelum menggunakannya, mari kenali kekurangan dan kelebihan uang elektronik untuk pemakaian sehari-hari.


Keuntungan Menggunakan E-MONEY
Kebanyakan uang di dunia sekarang ini adalah elektronik, dan uang tunai mulai semakin berkurang penggunaannya. Dengan perkenalan internet, bank online, kartu debit, dan pembayaran online, dan bisnis internet, uang kertas menjadi sebuah barang masa lalu.
Bank-bank sekarang menawarkan jasa di mana "customer" dapat mentransfer dana, saham yang dibeli, menyumbang ke rencana pensiun mereka (seperti RRSP Kanada) dan menawarkan berbagai variasi jasa lainnya tanpa harus menggunakan uang tunai atau cek. Pelanggan tidak harus menunggu barisan, dan ini menciptakan linkungan yang bebas-repot.
Kartu debit dan pembayaran online membuat transfer dana secara langsung dari seorang individu ke account bisnis, tanpa uang kertas. Ini memberikan kepraktisan yang besar bagi banyak orang dan juga bisnis.
Penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai.

2.Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) akibat padagang tidak mempunyai uang kembalian bernilai kecil (receh).

3.Sangat applicable untuk transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya tinggi, seperti: transportasi, parkir, tol, fast food, dll.

Kekurangan Menggunakan Uang Elektronik
1. Sulitnya mengecek saldo menjadi kekurangan menggunakan uang elektronik. Sehingga, saat melakukan pembayaran bisa jadi konsumen tidak mengetahui saldonya habis. Contohnya, saat membayar di gerbang tol, pengendara terpaksa meminta bantuan petugas karena tak mengetahui saldonya habis. Akibatnya, terjadi hambatan saat transaksi.  
2. Belum banyaknya merchant yang menyediakan fasilitas uang elektronik di Indonesia. Ini membuat seseorang yang memiliki uang elektronik alias e-Money menjadi tidak maksimal menggunakan kartunya. Bahkan untuk beberapa merchant, misalnya perusahaan taksi yang sudah menggunakan uang elektronik, terkadang supirnya menyembunyikan alat ini. "Alasannya, mereka tidak bisa mendapat uang lebih. Berbeda jika dibayar tunai, ada kelebihan uang yang bisa mereka terima."
3. Selain itu, kekurangan menggunakan uang elektronik adalah kalau kartunya hilang, uangnya pun ikut hilang. "Beda dengan ATM yang saat hilang masih bisa diblokir rekeningnya dan uang pun masih utuh. Sedangkan e-money tidak bisa diblokir dan tidak bisa diklaim. Tapi, orang yang menemukan kartu tersebut bisa memakainya karena tidak memakai PIN.
4. Tak dilengkapi dengan pin dan di dalam kartu tak tertera nama pemilik, melainkan hanya data saldo. Sehingga mudah tertukar atau hilang dengan prosedur pengembalian yang sulit.


KESIMPULAN
Teknologi dewasa kini perkembang sangat pesat kita harus teliti sebelum menggunakan. Ketahui terlebih dahulu segala kekurangan dan kelebihan dari teknologi yang kita gunakan karna itu akan menentukan hasil, apakah menjadi lebih efisien atau malah membuat masalah. Gunakan teknologi tersebut sesuai kebutuhan dan ikuti cara penggunaan yang sesuai agar baik untuk kita maupun orang lain.


REFERENSI
  • ·         https://editingdataprocesing.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-e-ticketing.html
  • http://tabloidnova.com/Karier/Keuangan/Kenali-Kekurangan-Dan-Kelebihan-Uang-Elektronik-Yuk

Minggu, 24 April 2016

Karangan Ilmiah Populer (Opini)


  • ISI ARTIKEL


Berdasarkan opini yang dibuat oleh MOHAMAD SOBARY , penulis membahas tentang buku yang diterbitkan oleh seorang penulis bernama Putu Wijaya. Dalam pembahasasannya penulis menjabarkan tentang karangan Putu Wijaya, buku tersebut terdiri dari  cerita-cerita pendek dengan dengan judul ”Bom” dan “Dor”. Penjabaran yang dilakukan adalah dengan meringkas beberapa cerita melalui sudut pandang MOHAMAD SOBARY. Setelah meringkas beberapa cerita sang pembuat opini juga menghubungkan karangan tersebut dengan kejadian yang belum lama dialami oleh bangsa indonesia yaitu teror bom yang mengancam. Semua itu terhubung dengan satu kata yaitu ‘Bom, dor , dor’ . sehingga judul dari opini yang dipilih adalah Bom, Dor...Dor… dan Dor


  • KESIMPULAN

Opini dibuat berdasarkan pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan yang diambil dari sisi pembuat opini. Opini setiap orang pun bermacam-macam, dan dari opini yang dibuat oleh Mohamad Sobary kita dapat mengetahui bahwa buku yang dibuat oleh Putu Wijaya diambil dari kisah masyarakat sehari-hari. Diantaranya masalah kepanikan, keadilan serta kemarahan. Tetapi kita harus mengabil hikmahnya bahwa setiap masalah yang kita lalui kita harus menyikapinya dengan bijak dan berani.

Minggu, 10 April 2016

TUGAS MENCARI JURNAL ILMIAH TENTANG APLIKASI PEMBELAJARAN DI ANDROID


Berikut adalah contoh jurnal ilmiah tentang aplikasi media pembelajaran :



Pembahasan Tentang Jurnal Ilmiah

Isi jurnal ilmiah
Isi diatas adalah mengenai pembuatan aplikasi pembelajaran tentang rangkuman ilmu pengetahuan alam (RPA) berbasis android. Dalam jurnal tersebut penulis ingin mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan membuat suatu aplikasi pengganti buku pengetahuan alam. Sehingga memudahkan para pembaca, karena mereka tidak perlu membawa buku tesebut, mereka hanya perlu menggunakan aplikasi RPA.  Aplikasi ini berisikan informasi mengenai rangkuman ilmu pengetahuan pengetahuan alam secara umum. Penulis menggunakan beberapa aplikasi guna mendukung proses pembuatan diantaranya, Eclipse IDE, Java, SQLite Manager dan Android SDK.


Metode penulisan jurnal
Pada penulisan jurnal tentang Rangkuman Ilmu Pengetahuan Alam (RPA), penulis menggunakan metode penulisan studi pustaka. Artinya penulis hanya mengumpulkan bahan-bahan, materi-materi, data-data dan segala informasi dari buku-buku dan jurnal yang telah tersedia, tanpa harus melakukan studi lapangan yang memerlukan tenaga tambahan.


Kesimpulan

Dari hasil penulisan jurnal ilmiah tentang pembuatan aplikasi pembelajaran rangkuman ilmu pengetahuan alam (RPA) berbasis android kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam aplikasi penulis telah berhasil membuat aplikasi tersebut. Berdasarkan data dari hasil uji coba, materi yang disampaikan oleh penulis dapat menggantikan buku sehingga memudahkan para pembaca dalam menambah wawasan.

Rabu, 30 Maret 2016

Tugas Jaringan Komputer : Membuat Crimping Kabel LAN

Kali ini kita akan melakukan crimping terhadap kabel UTP menggunakan konektor RJ-45 agar bisa digunakan untuk menghubungkan hardware komputer.

Sebelum melakukan hal tersebut, baiknya kita siapkan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan crimping :
1.      Kabel UTP




      2.      Pengupas Kabel
3.      Tang




4.      LAN tester



Yang perlu diperhatikan adalah ketelitian dalam penyusunan kabel sesuai urutan warnanya.Untuk susunan warna kabel terbagi menjadi 2 macam. Yaitu Straight dan Cross.
Kita harus perhatikan Susunan Straight digunakan untuk Menyambungkan antara Komputer dan HUB. Sedangkan Susunan Cross digunakan untuk Menyambungkan antara 1 komputer dan 1 komputer lainnya atau antar HUB.

  • Untuk membuat kabel Straight, susunan warna yang digunakan adalah :

Sususan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Sususan warna pada ujing 2 sama dengan ujung 1.

  •  Untuk membuat kabel Cross, susunan warna yang digunakan adalah :

Susunan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Susunan warna pada ujung 2 yaitu = Putih Hijau, Hijau, Putih Orange, Biru, Putih Biru, Orange, Putih Coklat, Coklat


LANGKAH LANGKAH CRIMPING KABEL STRAIGHT DAN CROSS.

Cara Crimping Kabel UTP ke RJ-45
1. Kupas kulit kabel selebar 2 cm.

2. Susun rapi delapan kabel yang terdapat didalam sesuai dengan ketentuan gambar dan penjelasan.

3. Luruskan kabel yang masih kusut.

4. Ratakan ujung kabel dengan memotong nya menggunakan tang crimping.


5. Setelah yakin urutan warna benar dan ujung kabel sudah rata, masukan kabel kedalam konektor RJ-45 , pastikan ujung kabel menyentuh ujung RJ-45, dan jepitlah menggunakan Tang Crimping.

6. Setelah menyelesaikan kedua ujung kabel, uji menggunakan Lan tester, jika semua lampu menyala, berarti kabel tersebut telah di crimping dengan benar dan bisa digunakan.





Minggu, 20 Maret 2016

Paragraf Deduktif, Silogisme dan Paragraf Induktif

PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF

1.     Silogisme Kategorial
Silogisme yang terdiri dari tiga proposisi yaitu :
§  Premis Umum       : Premis Mayor (PU)
§  Premis Khusus      : Premis Minor (PK)
§  Premis Simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Contoh :
PU : Semuan mahasiswa Gunadarma harus mengikuti kursus.
PK : Fajri adalah mahasiswa Gunadarma.
K : Fajri harus mengikuti kursus.

Contoh Paragraf :
Mulai tahun ini seluruh mahasiswa Gunadarma dujawibkan mengikuti kursus sebagai salah satu syarat kelulusan. Kursus dapat dilakukan dikampus D sesuai dengan jurusan masing-masing. Fajri merupakan mahasiswa Gunadarma disemester 5. Oleh karena itu, Fajri harus mengikuti kursus untuk memenuhi syarat kelulusan.

2.     Silogisme Hipotetis
Contoh kalimat :
PU : Apabila  besok libur, Dennis akan kerumah Nenek.
PK : Hari ini libur.
K : Maka hari ini Dennis akan kerumah Nenek.

Contoh  Paragraf :
Dennis telah berjanji kepada Neneknya bahwa apabila besok adalah hari libur maka ia akan datang kerumah Nenek. Pada akhirnya, hari ini adalah hari libur nasional. Maka dari itu Dennis menepati janji untuk pergi kerumah Nenek.

3.     Silogisme Alternatif
Contoh kalimat :
PU : Ratna adalah mahasiswa Universitas Gajahmada atau Universitas Indonesia.
PK : Ratna adalah mahasiswa Universitas Gajahmada.
K : Ratna bukan mahasiswa Universitas Indonesia.

Contoh Paragraf :
Tahun ini Ratna mulai masuk kuliah, orang-orang bingung di universitas manakah ia memilih, apakah di Universitas Gajahmada atau Universitas Indonesia. Ternyata saat ada acara ia menggunakan almamater bertuliskan Universitas Gajahmada. Oleh karena iru Ratna bukanlah mahasiswa Universitas Indonesia.

4.     Entimem
Contoh kalimat :
PU: Semua guru yang baik tidak mau melakukan korupsi.
PK: Pak Nando seorang guru yang baik.
K : Pak Nando tidak mau melakukan korupsi.
Entimem: Pak Nando tidak melakukan korupsi, karena ia seorang guru yang baik.

Contoh paragraf :
Pak Nando adalah guruku yang sangat baik. Ia berkata ke seluruh siswa bahwa orang yang baik tidak akan melakukan tindakan korupsi, karena itu akan merugikan orang lain dan itu merupakan tindakan yang tidak terpuji. Maka dari itu ia tidak akan melakukan tindakan korupsi karena dia guru yang baik.

5.     Generalisasi
Contoh Paragraf:
Manusia membutuhkan air dan makanan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Demikian juga dengan para hewan, mereka juga membutuhkan makan dan minum sesuai dengan jenis mereka untuk bertahan hidup. Tumbuh-tumbuhan pun memerlukan air dan makan untuk tetap hidup. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh makhluk hidup membutuhkan air dan makanan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka.

6.      Analogi
Seluruh anggota kepolisian memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat dan negara. Demikian juga dengan para atlet, mereka memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Keduanya juga membutuhkan mental yang kuat dan kemauan yang keras untuk melawan musuh-musuh di lapangan ataupum bertanding diarena olahraga. Oleh karena itu, untuk menjadi anggota kepolisian dan menjadi atlet harus memiliki fisik dan mental yang kuat.

7.     Hubungan klausa
Tahun ini desa kami mengalami musim kemarau yang panjang. Sebelum itu, desa kami mulai kehilangan pohon dihutan akibat penebangan liar, hingga hilanglah daerah resapan air. Disamping itu aliran irigasi tidak lancar akibat pendangkalan sungai dan penumpukan sampah. Ditambah lagi dengan krisis harga pupuk dan desinfektan yang semakin melonjak serta kurangnya pengetahuan petani dalam mengolah lahan pertaniannya. Karna alasan tersebut maka tidak mengherankan panen didesaku selalu gagal.