Laman

Senin, 26 Oktober 2015

Tugas Grafik Komputer & Pengolahan Citra

Membuat Garis Vertikal, Horizontal, Dan Diagonal Dengan OpenGL Pada Dev C++

Langkah awal yaitu buat projectnya terlebih dahulu. Klik di file di menubar lalu new, lanjutkan dengan memilih project


Setelah itu kita diminta memilih jenis  project yang akan kita buat. Karena kita akan menjalankan program dengan Open GL maka kita pilih Multimedia dan pilih Open GL.

Langkah selanjutnya kita klik OK lalu beri nama project yang akan kita buat, jangan lupa akhiri dengan ex.dev
Setelah klik save maka secara otomatis program akan menampilkan contoh program. Maka kita hanya perlu mengubah – ubah source code yang sudah ada pada compiler Dev C++ nya saja / yang sudah ada pada lembar kerja multimedia nya.
Berikut adalah script untuk membuat garis :
1.      Membuat garis Vertikal
Pertama-tama kita mulai merubah koding program hanya pada blok statement dibawah ini :
/* OpenGL animation code goes here */
 
//gambar garis vertikal : artinya kita membuat catatan bahwa program yang akan kita buat mengenai cara dalam mencetak garis Vertikal. Ingat bahwa catatan tidak akan mempengaruhi program.

glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); statement ini untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);  untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam

            glPushMatrix ();Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
            glClearColor(1,1,1,0 untuk menentukan warna garis/titik
            glColor3f(1,1,1);//untuk menentukan warna garis/titik
           glBegin(GL_LINES); untuk menggambar garis dari titik yang digunakan 
glVertex3f(0.10,10.0,13.13); untuk menentukan titik awal yang digunakan 
           glVertex3f(0,0,0.0); untuk menentukan titik awal yang digunakan 
           glEnd (); untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir 
           glPopMatrix ();  Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar

           SwapBuffers (hDC);  digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi   buffer layar
           Sleep (1);
           } [Penutup Program]
           } [Penutup Program]

           Setelah selesai menuliskan koding , coba kita jalankan file dengan mengcompile.    Caranya menekan tombol CTRL + F9 , file yang akan di compile akan meminta         untuk di save, untuk itu save file dan beri nama lalu jalankan dengan menekan     tombol CTRL + F10. Jika tidak terdapat error makan program langsung berjalan dan            menghasilkan output sebagai berikut :



2.      Membuat garis Horizontal
Pertama-tama kita mulai merubah koding program hanya pada blok statement dibawah ini :
/* OpenGL animation code goes here */

glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalammode RGBA
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam
glPushMatrix();  Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
glClearColor(1,1,1,0);  untuk menentukan warna garis/titik
glColor3f(1,1,1); //  untuk menentukan warna garis/titik
glBegin(GL_LINES); untuk menggambar garis dari titik yang digunakan
glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);
glVertex3f(-0.6f, 0.0f, 0.0f); untuk menentukan titik awal yang digunakan
glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f); untuk menentukan titik yang digunakan
glVertex3f(0.6f, 0.0f, 0.0f); untuk menentukan titik akhir yang digunakan
glEnd();  untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir
glPopMatrix(); Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar

SwapBuffers (hDC); digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar
Sleep (1);
[Penutup Program]
[Penutup Program]
Setelah selesai menuliskan code pada bagian yang sudah saya beri tahu,coba jalankan file dengan mengcompile dengan menekan tombol CTRL + F9 , file yang akan di compile akan meminta untuk di save, untuk itu save file dan beri nama lalu jalankan dengan menekan tombol CTRL + F10. jika tidak terdapat error makan program langsung berjalan dan menghasilkan output

3.      Membuat garis Diagonal
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);  untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam
glPushMatrix (); Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
glClearColor(1,1,1,0); untuk menentukan warna garis/titik
glColor3f(1,1,1); // untuk menentukan warna garis/titik
glBegin(GL_LINES); untuk menggambar garis dari titik yang digunakan 
glVertex3f(0,0,-0.8); untuk menentukan titik awal yang digunakan 

glVertex3f(9.9,8.9,0.1); untuk menentukan titik akhir yang digunakan 
glEnd (); untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir 
glPopMatrix (); Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar
SwapBuffers (hDC); digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar
Sleep (1);
[Penutup Program]
[Penutup Program]

Setelah selesai menuliskan code pada bagian yang sudah saya beri tahu,coba jalankan file dengan mengcompile dengan menekan tombol CTRL + F9 , file yang akan di compile akan meminta untuk di save, untuk itu save file dan beri nama lalu jalankan dengan menekan tombol CTRL + F10. jika tidak terdapat error makan program langsung berjalan dan menghasilkan output :





Sabtu, 24 Oktober 2015

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 1

TUGAS MENCARI JURNAL ILMIAH DIBIDANG SISTEM INFORMASI
OLEH Syaprina, Leon A. A., & Nyimas S 
Mahasiswa & Dosen Universitas Bina Darma, Palembang 


Sistem Informasi 
Penjualan & Perbaikan…
(Syaprina, Leon A. A., & Nyimas S.)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERBAIKAN KOMPUTER 
(Studi Kasus: CV Computer Plus Palembang) Oleh: Syaprina, Leon Andretti Abdillah, & Nyimas Sopiah Mahasiswa & Dosen Universitas Bina Darma, Palembang 


Abstracts: The purpose of this research is to develop an Information System of Selling and Services using Microsoft Visual Basic and Microsoft Access for it database. The benefits of this research is to help CV Computer Plus in selling and services data processing everyday. To develop this IS is used 5 (five) steps: 1) Planning, 2) Analysis, 3) Design, 4) Implementation, and 5) Evaluation. The Information System can record the selling and services data, it also prepared usefull reports. By using this IS, CV Computer Plus can operate their selling and services efficiency and effectively. In the future it can be upgraded for network application. Keywords: Information System, Selling, Services.


1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun yang semakin cepat menjadi tantangan berat bagi pengguna teknologi informasi itu sendiri, dan mendorong setiap sektor organisasi baik formal maupun informal atau lembaga-lembaga lainnya untuk dapat memanfaatkannya sebagai penunjang kegiatan kerja sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan sumber daya pendukung lainnya seperti perangkat lunak yang dapat diandalkan kemampuannya serta sumber daya manusia yang harus menguasai kemampuan teknologi informasi itu sendiri. Dari perkembangan teknologi itulah kita harus memahami serta mengenal teknologi tersebut. Yang mana kecanggihan teknologi akan terus berkembang dengan pesat diberbagai aspek kehidupan di masa yang akan datang. CV Computer Plus Palembang merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang penjualan dan perbaikan komputer. Selain menjual komputer CV Computer Plus juga menjual accesories komputer seperti flashdisk, mouse, keyboard, catridge, printer, ink dan lain-lain.
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.10 No.2, Agustus 2008:113-124

Pada bagian penjualan di CV Computer Plus dalam melakukan pengolahan data penjualan sehari-hari saat ini penggunaan komputernya belum optimal. Dimana data-data tersebut diarsipkan pada satu file kemudian dicatat pada buku besar dan dimasukkan ke dalam komputer lalu disimpan sebagai arsip. Hal tersebut dirasakan akan menimbulkan permasalahan diantaranya resiko kehilangan data sangat besar, lambatnya proses pencarian data karena melibatkan banyak dokumen, rumitnya pemrosesan data, dan juga ada kemungkinan terjadinya kerangkapan data. Jadi apabila laporan penjualan dan perbaikan komputer dibutukan oleh pimpinan maka bagian administrasi merasa kesulitan dan informasi yang diberikanpun tidak bisa dipakai untuk penunjang keputusan bagi pimpinan. Pada bagian perbaikan komputer di CV Computer Plus Palembang dalam melakukan service mempunyai kendala-kendala yaitu pada saat mau melakukan service komputer pihak teknisi harus melihat atau memeriksa terlebih dahulu persediaan barang sehingga membuang waktu karena apabila barang yang dibutuhkan teknisi tidak ada maka barang tersebut akan dipesan terlebih dahulu. Hal tersebut akan memperlambat kerja para teknisi dalam memperbaiki komputer. Begitu juga dengan pengolahan data service konputer sama seperti dengan pengolahan data penjualan yang terjadi sehari-hari. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis mencoba membahas dan memberikan pemecahan masalah tersebut dengan judul “Sistem Informasi Penjualan dan Perbaikan Komputer Pada CV Computer Plus Palembang” dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Adapun pokok permasalahan yang diangkat adalah “Bagaimana cara membuat Sistem Informasi Penjualan dan Perbaikan Komputer pada CV Computer Plus Palembang” dengan menggunakan pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Dengan dibuatnya sistem informasi penjualan dan perbaikan komputer ini diharapkan agar dapat mempermudah dalam mengolah data transaksi penjualan dan perbaikan komputer yang terjadi setiap harinya. Begitu juga dalam pembuatan laporan penjualan dan perbaikan komputer serta mempermudah dalam pengecekan persediaan barang yang berada di gudang. Sehingga pengolahan data yang dilakukan akan lebih baik dan informasi yang dihasilkan akan lebih cepat, tepat dan akurat. Tujuan Penelitian adalah: Membuat Sistem Informasi Penjualan dan Perbaikan Komputer yang berbasis komputer dengan menggunakan aplikasi pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 pada CV Computer Plus Palembang. Sedangkan Manfaat Penelitian: Dapat membantu bagian penjualan dan perbaikan komputer pada CV Computer Plus Palembang dalam memproses pengolahan data transaksi penjualan dan perbaikan komputer yang terjadi setiap harinya.
Agar penelitian focus dan relevan, maka perlu dibatasi pengolahan data, yang meliputi data supplier, pelanggan, teknisi, pembelian, persediaan barang, penjualan, service komputer sehingga dapat menghasilkan informasi penjualan dan perbaikan komputer pada CV Computer Plus Palembang.


2. TINJAUAN PUSTAKA
Untuk memudahkan proses penelitian sistem informasi penjualan dan perbaikan, perlu diketahui sejumlah teori atau penelitian yang pernah dilakukan sebagai rujukan.
2.1 Sistem Informasi
Sutabri (2005:42) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan Abdillah (2004:134) berpendapat bahwa Secara sederhana, Sistem Informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah input (data) menjadi output (informasi) sehingga dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kombinasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan (mengolah input menjadi output).
2.2 Penjualan
Suryana (2003:118) Penjualan adalah menyajikan barang agar konsumen menjadi tertarik dan melakukan pembelian. Penjulan dapat dilakukan dengan cara langsung mendatangi konsumen, menunggu kedatangan konsumen dan melayani konsumen.
2.3 Perbaikan Komputer
Anwar (2005:256) mengemukanan perbaikan adalah pembetulan, hal (hasil, perbuatan, usaha dan sebagainya) memperbaiki; di keadaan menjadi baik. Perihal
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.10 No.2, Agustus 2008:113-124

berbaik kembali; Perubahan yang mengakibatkan penggunaan alat dapat lebih lama.
Sedangkan komputer (http://www.total.or.id/info.php?kk=computer) adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan. Jadi Perbaikan Komputer adalah usaha dengan tujuan untuk membuat komputer dari keadaan yang tidak baik/belum baik/rusak menjadi baik kembali dalam arti mampu berfungsi kembali sebagaimana mestinya.

3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada CV Computer Plus Palembang, beralamat di Jalan Madang Lr. Makmur V No. 47 Palembang. Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada Bulan Mei dan berakhir pada Bulan Juli 2008.

3.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data dan informasi di CV Computer Plus Palembang. Penulis mengadakan penelitian dengan cara sebagai berikut: 1) Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung pada CV Computer Plus, 2) Wawancara, dilakukan langsung dengan a) Pimpinan, b) Bagian Gudang, c) Teknisi, dan d) bagian Penjualan, serta 3) Studi Pustaka, dilakukan dengan membaca buku (Abdillah, 2004:137).

3.3 Software yang Dibutuhkan
Dalam membangun sistem informasi ini dibutuhkan sejumlah software, yaitu: 1) Microsoft Visual BASIC 6.0, 2) Microsoft Access XP, 3) Crystal Report, serta dibantu dengan 4) Microsoft Visio, dan 5) Microsoft Word.
Sistem Informasi Penjualan & Perbaikan… (Syaprina, Leon A. A., & Nyimas S.)

3.4 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan untuk mempermudah
tahapan kegiatan yang akan peneliti lakukan. Sutedjo (2002:151) mengemukakan
tahap-tahap atau siklus sistem yang digunakan dalam melakukan pengembangan
sistem perangkat lunak adalah: 1) Perencanaan: Definisi masalah pada tahap ini
dilakukan kajian untuk memperoleh gambaran permasalahan dan ruang lingkupnya
yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan. Setelah permasalahan
ditemukan diharapkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat
diperoleh, 2) Analisa: Pada tahap ini permasalahan dianalisis secara lebih
mendalam dengan mempelajari sistem yang sedang berjalan untuk membantu
sistem yang baru dan menentukan kebutuhan informasi pemakai. Dari sistem ini
akan dapat disimpulkan bahwa sistem yang baru layak atau tidak untuk
dikembangkan, 3) Perancangan: Setelah mengetahui sistem yang lama dan
mengetahui kriteria-kriteria sistem yang dibangun kemudian dibuatlah desain
masukan, desain proses dan desain keluaran serta desain database-nya, 4)
Penerapan: Hasil perancangan dari tahap sebelumnya diimplementasikan dibagian
ini untuk menerapkan prosedur dalam teknologi komputer digunakan aplikasi
pemrograman, sedangkan untuk proses yang berada diluar sistem komputer
disusunlah suatu aturan agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti prosedur
yang telah ditentukan, dan 6) Evaluasi: Setelah sistem dibuat maka dilakukan
pengujian terhadap sistem tersebut. Pengujian dilakukan untuk mengetahui proses
pengolahan dan menjadi informasi dan mendistribusikannya.

3.5 Diagram Konteks Sistem Infromasi Penjualan dan Perbaikan
Komputer

                           
Entity yang terlibat pada sistem
informasi ini adalah: 1) Pelanggan, 2)
Teknisi, 3) Pemasok, 4) Gudang, dan 5)
Pimpinan. Secara umum Diagram
Konteks Sistem Informasi ini dapat
dilihat pada Gambar 1.
Pelanggan
Pemasok
Pimpinan
Sistem Informasi
Penjualan dan Perbaikan
Komputer
Pada
CV. Computer Plus
Palembang
Gudang
Teknisi
- Data Service
- Data Persediaan Barang
- Data Pesanan
- Data Barang
- Info Barang
- Nota Service
- Faktur Penjualan
- Faktur Penjualan
- Data Pemasok
- Data Pesanan Barang
- Data Barang Dibeli
- Data Pelanggan
- Data Teknisi
- Data Barang Yang Diganti
- Lap. Pembelian Perkode Faktur
- Lap. Pembelian Pertanggal
- Lap. Pembelian Perperiode
- Lap. Penjualan Perkode Faktur
- Lap. Penjualan Pertanggal
- Lap. Penjualan Perperiode
- Lap. Barang Keluar
- Lap. Service Perkode Service
- Lap. Pelanggan
- Lap. Supplier
- Lap. Teknisi
- Lap. Pembelian
- Lap. Persediaan Barang
- Lap. Penjualan
- Lap. Service
Gambar 1. Diagram Konteks SI
Penjualan dan Perbaikan
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.10 No.2, Agustus 2008:113-124

4. PEMBAHASAN
Setelah semua tahapan pengembangan sistem dilakukan, maka didapatlah suatu perangkat lunak sistem informasi penjualan dan perbaikan komputer, yang terdiri atas sejumlah form dan report.
4.1 Menu Utama
Menu utama adalah form yang pertama kali tampil yang berfungsi untuk mengorganisasikan submenu-submenu dibawahnya yang saling berhubungan. Menu Utama terdiri atas 4 (empat) Menu. Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 1. Tampilan Menu Utama


4.2 Menu Data Pelanggan
Digunakan untuk mencatat dan melihat data-data pelanggan. Dipanggil dengan meng-klik input data pelanggan dari menu utama. Untuk mengisi data pelanggan klik tombol new (jadi tombol save). Kode pelanggan muncul otomatis.

4.3 Menu Data Supplier
Digunakan untuk mencatat dan melihat data-data supplier. Untuk melakukan pengisian data supplier dengan cara mengklik pada input data supplier dari menu utama. Gambar 3. Tampilan Input Data Supplier

4.4 Menu Data Teknisi
Digunakan untuk mencatat dan melihat data-data teknisi. Dipanggil dengan meng-klik input data teknisi dari menu utama. Untuk mengisi data teknisi, klik tombol new (menjadi tombol save). Kode teknisi akan muncul secara otomatis. Lihat gambar berikut. Gambar 4. Tampilan Input Data Teknisi

4.5 Menu Data Persediaan Barang
Digunakan untuk mencatat dan melihat data-data persediaan barang. Untuk melakukan pilihan ini adalah dengan cara mengklik pada input data persediaan barang dari menu utama, kemudian akan tampil sub menu didalamya.

4.6 Menu Data Pembelian
Digunakan untuk mencatat dan melihat data-data pembelian dari supplier. Untuk melakukan pilihan ini adalah dengan cara mengklik pada input data transaksi pembelian dari menu utama, kemudian akan tampil sub menu didalamya. Pada menu pembelian terdapat sejumlah fields yang harus diisi. Tampilan form data pembelian s
eperti gambar berikut: Gambar 6. Tampilan Input Data Pembelian

4.7 Menu Data Penjualan
Digunakan untuk mencatat dan melihat data-data penjualan. Untuk melakukan pilihan ini adalah dengan cara mengklik pada input data transaksi penjualan dari menu utama, kemudian akan tampil sub menu didalamya. Pada menu penjualan terdapat field-field yang harus diisi. Ketika mengklik tobol New maka kode fakturnya akan tampil secara otomatis.


4.8 Menu Data Perbaikan (Terima Barang)
Maksudnya pada saat pelanggan mau memperbaiki komputer atau sejenisnya maka pelanggan terlebih dahulu didata dan untuk tanda terimanya pelanggan akan mendapat kwitasi service dan CV Computer Plus menerima barang yang akan diservice tadi. Tampilan form terima barang sebagai berikut: Gambar 8. Tampilan Input Terima Barang

4.9 Menu Data Perbaikan (Ambil Barang)
Maksudnya pada saat pelanggan ingin mengambil barang yang diservice maka pelanggan memberikan kwitansi kepada bagian administrasi dan pelanggan akan mendapatkan kwitasi pembayaran service sekalian barang yang telah selesai. Tampilan dapat dilihat sebagai berikut

4.10 Laporan Penjualan
Laporan ini akan menampilkan hasil pengolahan data penjualan. Untuk mengetahui laporan penjualan dapat dilakukan dengan klik submenu „laporan‟ pada menu utama lalu klik “Laporan Penjualan”.

4.11 Laporan Perbaikan (Service)
Laporan ini akan menampilkan hasil pengolahan data perbaikan. Untuk mengetahui laporan perbaikan dapat dilakukan dengan klik submenu „laporan‟ pada menu utama lalu klik “Laporan Perbaikan”. Sebagai contoh lihat gambar berikut:

4.12 Analisis Pembahasan
Semua kemudahan disiapkan dengan menggunakan suatu Menu Utama yang dapat memanggil sub program sehingga memudahkan petugas untuk melakukan operasi atas data Penjualan dan Perbaikan Komputer Pada CV Computer Plus Palembang. Setiap form diberikan fasilitas berupa AutoNumber sehingga primary key secara otomatis akan diberikan secara Increment, hal ini dapat mempercepat aktivitas input data oleh petugas, memudahkan dalam mengecek persediaan barang pada gudang. Report juga dibuat dengan sekali klik petugas dapat melihat dan mencetak report dengan tampilan yang menarik serta dilengkapi beragam konfigurasi laporannya.


5. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, analisis, serta pembahasan sistem informasi penjualan dan perbaikan komputer pada CV Computer PLUS, dapat ditarik sejumlah kesimpulan, sebagai berikut:
1) Aplikasi yang dihasilkan adalah Sistem Informasi Penjualan dan Perbaikan Komputer Pada CV Computer Plus Palembang.
2) Memberikan kemudahan pada bagian administrasi dalam mengolah data penjualan dan perbaikan komputer pada CV Computer Plus Palembang.
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.10 No.2, Agustus 2008:113-124
124
Serta dapat memudahkan dalam mengecek persediaan barang pada gudang.
3) Aplikasi yang dihasilkan dapat mendukung dan mempercepat dalam pengolahan data-data penjualan dan perbaikan komputer dan dapat meningkatkan efektifitas kinerja pada CV Computer Plus Palembang.
4) Untuk mengoperasikan sistem yang dibangun diperlukan seseorang yang memiliki kemampuan minimal dapat mengoperasikan aplikasi komputer visual.


DAFTAR RUJUKAN

  • Abdillah, Leon, Andretti. 2004. Sistem Informasi Inventaris Barang, Jurnal Ilmiah MATRIK, 6(3):133-152. 
  • Anwar, Dessy. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka. Jakarta.
  • Jajang, 2007. Komputer, (Online), (http://www.total.or.id/info.php?kk=computer, diakses pada 05 Desember 2007)
  • . Oetomo, Budi, Sutedjo, Dharma. 2002. Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. 
  • Suryana, A. 2003. Kewirausahaan. Salemba Empat. Jakarta.

Kamis, 24 September 2015

BAHASA INDONESIA : PERAN,FUNGSI DAN PERKEMBANGAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari penggunaan bahasa. Bahasa sangat penting, karena mencangkup seluruh kegiatan, mulai dari berbicara bahkan sampai menulis. Mulai dari hal yang sederhana sampai ketingkat mempengaruhi suatu sistem, terutama sistem informasi. Maka disini saya akan menjelaskan hubungan yang lebih terperinci antara bahasa dan sistem informasi.

Pengertian bahasa
Makna bahasa dalam hal ini adalah suatu sistem dari isyarat untuk menyandikan dan menterjemahkan informasi[1]. Maka bahasa merupakan alat atau  cara untuk menyampaikan informasi dan bertukar informasi. Bahasa bisa diwakilkan dengan berbagai cara. Bisa dengan isyarat, kata-kata maupun tulisan. Dengan adanya bahasa kita jadi lebih mudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama.

Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia[2] . Berdasarkan penjelasan tersebut dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa yang berkembang dari suatu pencampuran beberapa bahasa yang lain. Hal itu dapat kita lihat dari beberapa kata yang diserap dari bahasa lain, misalnya bahasa daerah, bahasa inggris,bahasa arab dan lain-lain.
Bahasa indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan di negara indonesia. Jadi walaupun indonesia ini terdiri dari berbagai latar belakan budaya yang berbeda, bahasa pemersatu bangsa tetap bahasa indonesia, karena itu telah disahkan dalam sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) [3] adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.[4]
Dari penjelasan tersebut dapat kita katakan bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terorganisani yang berfungsi untuk menyatukan, mengelola dan menyebarkan informasi dari berbagai sumber untuk kepentingan suatu organisasi maupun personal.
Sistem informasi juga membantu kita untuk mendukung proses suatu operasi dan membantu dalam pengambilan keputusan.

PERAN BAHASA INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN JURUSAN SISTEM INFORMASI
Dari penjelasan diatas kita dapat simpulkan bahwa bahasa indonesia memiliki peran penting dalam alur sistem informasi. Karena suatu sistem yang baik akan didukung juga oleh bahasa yang tepat. Bahasa indonesia juga digunakan sebagai media penghubung dan alat komunikasi dalam suatu sistem informasi. Dengan adanya bahasa indonesia, berarti membantu kita untuk merancang suatu sistem informasi yang lebih baik, dan sebaliknya bila tidak ada bahasa sebagai alat komunikasi maka sistem informasi tidak mampu untuk mendukung proses operasi yang lebih baik.

FUNGSI BAHASA INDONESIA
Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4 Aspek yaitu :
  • Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional.
  • Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional.
  • Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia.
  • Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah [5].
Karena alasan tersebut bahasa indonesian juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar masyarakat yang bersifat majemuk. Selain itu bahasa indonesia juga menjadi jembatan agar tidak terjadi konflik mengenai perbedaan bahasa daerah.

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DENGAN IPTEK
seiring berjalannya waktu, perubahan pada bahasa indonesian juga semakin terlihat. Dari aspek peresapan bahasa maupun perluasan dan penyempitan makna. Bahasa indonesia juga berkembang dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan. Peranan bahasa Indonesia dalam pengembangan IPTEK yaitu sebagai alat bantu penerjemah bahasa[6]. Berdasarkan penjelasan tersebut bahasa indonesia juga berperan sebagi alat komunikasi teknologi, contohnya seperti komputer menerjemahkan bahasa asing ke bahasa indonesia. Atau kita bisa menganalisis suatu teori dari bahasa asing kebahasa indonesia agar bahasa indonesia makin banyak dikenal dalam ilmu pengetahuan.
Dengan adanya informasi ilmiah pengetahuan yang berarti meningkatkan mutu bahasa Indonesia sebagai bahasa Ilmiah[7](Eyang Ageng Sastranegara).


Reverensi artikel :
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
http://idaucul.blogspot.co.id/2010/11/bahasa-indonesia-dan-peranannya-dalam.html




Senin, 01 Juni 2015

Konsep pendapatan Nasional

1        Pengertian konsep pendapatan
Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Pembangunan yang dilakukan pemerintah didanai dari pendapatan negara/nasional salah satunya pajak (sumber pendapatan terbesar).
Pendapatan nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan nasional dapat dilihat dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan nilai produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan. Ketiga pendekatan itu akan menghasilkan jumlah pendapatan nasional yang sama besar. 

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL 
1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu
tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
3. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan
(depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan
4. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
5. PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi
oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
6. DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung

2        Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Ada 3 Perhitungan Pendapatan Nasional :
a. Metode Produksi 
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode Pendapatan 
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh
pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
c. Metode Pengeluaran 
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)


3        Masalah-masalah keterbatasan dalam perhitungan
a.   Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran
Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya lebih kecil daripada US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka sebagian besar negara-negara di dunia adalah negara miskin. Suatu negara dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita lebih besar daripada US$ 800.
Kelemahan dari pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB perkapitanya US$ 29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut dengan masalah kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit hitam ataupun pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya jumlah penduduk miskin di Amerika serikat akan bertambah. Faktor utama pemicu gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan.
Walaupun distribusi pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat seluruh penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga kerja, terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada tahun 1996, sekitar 46% aset finansial  dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.

b. Perhitungan PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial
Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Ada hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per kapita mkin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik. Sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebabasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan, kondisinya makin meningkat. Tapi dengan catatan, peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan.
Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/ materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual tidak dihitung. Sebab, dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga ketenangan batin.

Jadi kita tidak bisa serta merta mengatakan bahwa kesejahteraan sosial di negara-negara kaya(Amerika Serikat dan Jepang) adalah jauh lebih baik dibanding di negara-negara miskin (misal Bhutan dan Nepal). Karena, tingkat kejahatan dan tingkat bunuh diri di negara-negara kaya tersebut lebih tinggi di banding negara-negara miskin.


Sumber :