MAKALAH
ORGANISASI YANG BERKEMBANG
TEORI
ORGANISASI UMUM
NAMA
KELOMPOK :
·
DERRI PERMANA
·
HASHIM
·
HERA IRIYANTI
·
RIZKA DEWI RAHMAWATI
KELAS
2KA32
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Masalah
Sebuah
organisasi dapat dikatakan berkembang bergantung kepada kegiatan internal dan
eksternal pada organisasi tersebut. Kegiatan internal meliputi kegiatan dan
sumber daya yang menjadi pondasi, pengaturan manejemen didalam organisasi.
Sedangkan eksternal yang merupakan perkembangan dalam dunia usaha secara umum
seperti hubungan dengan konsumen atau rekan organisasi lain.
Untuk
itu suatu organisasi dituntut untuk menjalankan aktivitas yang telah ditentukan
agar tujuan organisasi dapat tercapai. Dengan hal tersebut maka perlulah suatu
pengenalan mengenai pengertian organisasi & macam-macam organisasi serta
permasalahannya dalam dunia perusahaan.
II. Permasalahan
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada
latar belakang masalah diatas, kami dihadapkan untuk mencari penjelasan mengenai
pengertian
organisasi, macam-macam organisasi, metode, pentingnya pengembangan organisasi
serta permasalahannya dalam dunia perusahaan. .Baik mengenai sistem dalam
organisasi berkembangt. Begitu juga dengan pengembangan usaha yang terbagi atas
Go Public dan Kerjasama.
BAB II
PEMBAHASAN
I. TEORITIS
Organisasi adalah
bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing
(gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk
mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Dalam berorganisasi semua berpikir
bagaimana cara memperbesar organisasi kita. Organisasi itu sendiri bisa
dikembangkan dengan tiga cara seperti Kerjasama, Membuat Anak Perusahaan, dan
Go Publik. Tiga cara diatas biasanya digunakan oleh Organisasi niaga atau
Perusahaan.
Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
1. Pengertian Pengembangan Organisasi
1. Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi
merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas
keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan
perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
2. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
· Perubahan adalah pertanda kehidupan
· Perubahan memberikan harapan
· Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
· Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)
2. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
· Perubahan adalah pertanda kehidupan
· Perubahan memberikan harapan
· Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
· Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)
Faktor
- Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Organisasi.
A. Strategi.
A. Strategi.
Struktur
organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai
sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya,
struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan
signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk
menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa
ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan
pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
B.
Ukuran Organisasi.
Terdapat
banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara
signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar
yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak
spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan
ketentuan daripada organisasi kecil.
C.
Teknologi.
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
Metode Pengembangan
Organisasi
Metode
Pengembangan Perilaku
·
Jaringan Manajerial (managerial Grid)
·
Latihan kepekaan
·
Pembentukan Tim
·
Umpan Balik Survei
· Metode
Pengembangan Ketrampilan dan sikap
·
On the job training
·
Job Instruction Training
·
Of the job training
·
Vestibule training
Organisasi
berkembang mencakup:
1. Go
Public
Yang
di maksud GO PUBLIK adalah kita membuka pintu untuk Investor2/Masyarakat yang
ingin ber investasi. Perusahaan yang sudah GO PUBLIK disebut dengan Perusahaan
terbuka. Contoh sederhananya adalah perusahaan waralaba yang mengajak
masyarakat/investor untuk menanam saham atau membuka franchise.
Proses
suatu perusahaan dalam pengembangannya yang mana perusahaan tersebut telah
menjual sahamnya kepada para investor, masuk dan diperdagangkan di pasar saham
(atau yang lebih dikenal dengan Bursa Efek)
2. Joint
Venture
Perjanjian
antara 2 perusahaan atau lebih untuk menjalankan kegiatan da aktivitas ekonomi
secara bersama. Dengan alasan guna membangun kekuatan /memperkuat perusahaan
dengan resiko dan biaya yang ringan (karena ditanggung bersama) serta
menciptakan sinergi dengan menambah ketangkasan bagi kecepatan pasar.
3. Trust
Trust
atau kepercayaan yaitu suatu kepercayaan dari atasan untuk bawahan atau
sebaliknya. Hubungan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kerjasama
dapat tercipta dengan efektif. Bentuk trust yang muncul sangat jelas terjadi ketika atasan dan
bawahan saling mengenal Knowledge
Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan , namun baik
di awal hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing.
4. Kartel
Kartel adalah kelompok
produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan
kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua
negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun
internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas
bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu
kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang
dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat
sejumlah kecil penjual.
5. Holding
Company
Holding Company berfungsi sebagai
perusahaan induk yang berperan merencanakan, mengkoordinasikan,
mengkonsolidasikan, mengembangkan, serta mengendalikan dengan tujuan untuk
mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan, termasuk anak perusahaan
dan juga afiliasi-afiliasinya.
6. Akusisi
Akuisisi adalah
pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau
jaminan produk akan diserap oleh pasar.
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan
dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas mendefinisikan akuisisi sebagai perbuatan
hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil
alih baik seluruh atau sebagian besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan
beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut.
II.
PERMASALAAHAN
Contoh
Perusahaan Berkembang
Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”, ”Perseroan”,
“Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan
layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon
nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan
internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui
anak perusahaan.
Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan diBursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa listing).
Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi kami dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave.
Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan diBursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa listing).
Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi kami dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave.
Komitmen kami untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.
BAB
III
KESIMPULAN
Kesimpulannya jika
seseorang ingin organisasinya maju dan berkembang harus memperluas wilayah
organisasi dengan membuat anak-anak perusahaan dari perusahaan yang kita buat
dan berusaha menjadi organisasi perusahaan yang go publik yang dapat menerima
masyarakat luas baik berupa investasi atau pinjaman modal, memperbanyak
kerjasama demi tercapai tujuan individu dan perusahaan saja mengikuti
perusahaan. Memperbaiki masalah menejemen dalam organisasi membuat suatu
perkembangan terus menerus dan membangun kerjasama dengan memotovasi semua
pengurus dan anggota orgnisasi.
DAFTAR
PUSTAKA