Laman

Minggu, 21 Juli 2013

Hukum Archimedes

Archimedes adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dilahirkan di Syracusa sekitar 287 SM - 212 SM. Archimedes merupakan salah satu matematikawan terbesar sejarah.
  • Awal mula HK. Archimedes 

Archimedes menemukan sebuah teori saat ia dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Lalu ia pun memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Saat ia kelelahan memikirkan bagaimana cara membuktikannya lalu ia pun menceburkan dirinya kedalam bak mandi yang berisi air penuh. Lalu disaat itu pula ia memperhatikan ada sebagian air yang tumpah ke lantai dan seketika itu ia menemukan jawabannya. Hingga akhirnya ia membuktikan kepada Raja dan sang pembuat mahkota dihukum mati

  • Hukum Archimedes 
Hukum Archimedes berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda jika dimasukan kedalam air. Berikut ini adalah bunyi hukum Archimedes yang sangat terkenal itu.
“Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhya kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut” 

Gaya apung adalah selisih antara berat benda di udara dengan berat benda dalam zat cair.





Keterangan:
FA = Gaya keatas yang dialami benda (N)
ρa= Massa Jenis zat cair (kg/m3)
Va= Volume air yang terdesak (m3)
g = Percepatan Gravitasi (m/det2)


Maka berdasarkan hukum Archimedes tersebut didapatkan 3 buah hukum turunan yaitu :
1. Benda Terapung adalah jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air lebih kecil dari massa jenis zat cairnya ()

2. Benda Melayang adalah jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air sama dengan massa jenis zat cairnya ()

3. Benda Genggelam adalah jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air lebih besar dari pada massa jenis zat cairnya. ()

  • Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari 
a. Hidrometer
Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis zat cair. Cara penggunaannya yaitu dengan mencelupkan nya pada zat cair yang yang akan diukur massa jenisnya.

b. Kapal Selam
Kapal selam dapat diposisikan mengapung,melayang,dan tenggelam di dalam air laut. Bentuk badan kapal selam dirancang agar dapat melayang,mengapung,dan telenggelam dalam air. Selain itu, dirancang untuk menahan tekanan air dikedalaman laut. Badan kapal selam diberi rongga udara yang berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya air atau udara.
Sehingga berdasarkan persamaan besar antara gaya apung akan sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, maka gaya apung akan menjadi lebih besar. Itu lah alasan kapal selam tidak tenggelam.

c. Balon Udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon udara harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena mendapat gaya keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar